5 Cara Menaikan Trombosit dengan Bahan Alami, Obat, Tindakan Medis Serta Efek Sampingnya
Beritaqkita - Sel darah yang putih merupakan komponen yang bertugas melindungi tubuh dari infeksi, sedangkan sel darah merah memiliki peran untuk penyaluran oksigen. Lantas, apa itu trombosit dan seberapa penting perannya untuk tubuh manusia?
Trombosit adalah sel darah berbentuk keping atau padat yang dibentuk pada sum-sum tulang. Sering diabaikan, fungsi trombosit sangat penting bagi tubuh, terutama dalam proses pembekuan darah. Trombosit bekerja dengan cara menutup pembuluh darah yang terluka. Tanpa adanya trombosit, luka kecil bisa menjadi perdarahan serta tubuh lebih mudah memar. Oleh karenanya, kekurangan trombosit harus segera diatasi dengan benar agar tak menimbulkan masalah yang lebih parah.
Namun sayangnya, berbeda halnya dengan kekurangan sel darah merah atau sel darah putih yang menunjukkan gejala, kekurangan trombosit biasanya lebih sulit dideteksi. Oleh karena itu, orang yang memiliki trombosit rendah jarang sekali menyadarinya sehingga tak melakukan cara menaikan trombosit secara tradisional maupun medis sama sekali. Parahnya, penderita kekurangan trombosit bisa saja baru menyadari kondisi tubuhnya ketika kesehatan sudah benar-benar drop.
Jumlah trombosit normal adalah 150.000 hingga 400.000 per mikroliter (mcL). Seseorang bisa memiliki kadar trombosit lebih rendah atau lebih tinggi dibanding nilai normal trombosit karena pengaruh kondisi fisiknya.AGEN KASINO
Normalnya, trombosit dalam darah hanya memiliki siklus hidup selama 10 hari. Trombosit yang mati kemudian akan diganti dengan trombosit baru yang dibentuk dalam sum-sum tulang.
Penurunan trombosit umumnya tak disadari sehingga seringkali cara menaikkan trombosit terlambat dilakukan. Akibatnya, orang yang memiliki trombosit rendah dapat mengalami pendarahan melalui telinga dan hidung. Hal ini menunjukkan kondisi tubuh sudah sangat riskan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui gejala trombosit turun berikut ini.
1. Muncul Bintik Merah atau Keunguan
Bintik merah atau keunguan yang menjadi tanda trombosit rendah berbeda dengan bintik yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Bintik merah yang dimaksud tak timbul ketika diraba. Umumnya, bintik merah akibat trombosit turun atau disebut dengan istilah petechiae biasa muncul pada kaki bagian bawah.
2. Ruam di Kulit Tanpa Penyebab Pasti
Ketika tromboist turun, maka tubuh akan sulit mencegah perdarahan internal. Selain itu, pecahnya pembuluh darah juga sangat sulit diatasi hingga menimbulkan peradangan. Hal inilah yang kemudian nampak sebagai rumah di kulit. Ruam seperti memar atau biasa disebut sebagai purpura ini bisa berwarna merah, ungu atau bahkan coklat.
3. Mudah Lelah
Trombosit yang turun bisa menyebabkan tubuh syok sehingga membuat tubuh kehilangan fungsi normal, salah satu diantaranya adalah mudah lelah, terlihat lemas dan berkeringat dingin. Selain itu, trombosit rendah juga rentan akan dehidrasi sehingga tubuh akan mudah payah.
4. Ada Darah di Tinja atau Urine
Dalam kondisi yang parah, trombosit turun dapat menyebabkan perdarahan internal dan darah akan dikeluarkan bersama urine atau tinja. Inilah mengapa penderita trombosit rendah dalam kondisi parah bisa saja mengalami tinja atau urine bercampur darah.
5. Limpa Berukuran Lebih Besar
Tanda kekurangan trombosit yang satu ini biasa muncul jika trombosit turun akibat terjebak dalam limpa. Trombosit yang terjebak akan membuat limpa membengkak dan dapat menyebabkan limpa diangkat melalui prosedur operasi jika terus dibiarkan.
0 comments:
Post a Comment